Dampak Berjilbab bagi Wanita Muslim
EVALUASI BUGEMM I
OLEH
Frisha Hamda Azwar
X.C
2634
SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
Jalan Mayor Zurbi Bustan
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Dampak Berjilbab bagi Wanita Muslim
EVALUASI BUGEMM I
Palembang, 16 Desember 2009
Disetujui oleh Penulis,
Pembimbing,
Erhanudin.S,Pd Frisha Hamda Azwar
NIP 13219695 NIS 2634
Mengetahui
Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang
Drs. H. Syaiful Bahri
NIP 195709071983011002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkah dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul "Dampak Berjilbab bagi Wanita Muslim" dengan baik dan lancar.
Peneliti menyadari bahwa laporan ini dapat terselesaikan berkat pengarahan, bantuan, dan bimbingan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
- Kedua orang tua yang dan keluarga saya yang selalu mendukung saya
- Bapak Drs. H. Syiful Bahri, selaku Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang
- Bapak Erhanudin,S.Pd selaku pembimbing sekaligus pembina BUGEMM yang telah membimbing dalam penyelesaian karya tulis ini
- Seluruh dewan guru SMA Plus Negeri 17 Palembang yang telah memberikan dukungan moril kepada peneliti
- Teman-teman yang selalu memberikan dukungan
Dalam pembuatan karya tulis ini peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi materi maupun dalam penyusunan kata-kata, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Maka dari itu peneliti memohon maaf, saran dan kritik bagi seluruh pembaca dalam upaya perbaikan laporan ini.
Palembang, Oktober 2009
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………….ii
KATA PANGANTAR……………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...iv
BAB. I PENDAHULUAN………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………….....2
1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian………………………………………………………...2
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………3
2.1 Perintah Berjilbab Dalam Islam……………………………………………….3
2.2 Syarat-Syarat Menggunakan Jilbab…………………………………………...4
2.3 Fungsi Jilbab Dalam Psikologi Sosial………………………………………...6
BAB III. METODOLOGI KARYA TULIS ……………………………………………...9
3.1 Jenis Penulisan………………………………………………………………..9
3.2 Tempat dan waktu penulisan………………………………………………….9
3.3 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………...9
BAB. IV. PEMBAHASAN………………………………………………………………10
4.1 Factor yang Mempengaruhi Muslimah Sehingga Belum Memakai Jilbab…..10
4.2.
Jilbab Berguna untuk Melindungi Wanita…………………………………..10
4.3 Dampak Negatif Memakai Jilbab……………………………………………12
BAB V. PENUTUP………………………………………………………………………13
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………. 13
5.2 Saran………………………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………14
BIODATA PENULIS……………………………………………………………………15
LAMPIRAN……………………………………………………………………………...16
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Islam yang datang sebagai agama terakhir melihat bahwa ada orang-orang yang menyimpan penyakit di hati mereka, memandang jelek dan rendah kepada wanita. Mereka memperturutkan hawa nafsu mereka, melalui mata dan angan-angan di dalam hati. Karena hal itu bertentangan dengan agama, maka Al-Qur'an menetapkan batas baginya dan mengharamkan apa saja yang bertentangan dengan agama, etika dan kemanusiaan.
Pada zaman maju seperti sekarangpun masih banyak wanita yg dilecehkan ataupun teraniaya. Wanita sering kali menjadi korban kekerasan akibatdari tidak menjaga kehormatan dirinya sendiri sehingga banyak sekali ancaman yang datang.
Islam kemudian memerintahkan wanita-wanita muslim untuk memakai jilbab sebagai se benarnya jilbab sudah ada sebelum Islam datang, Islam memberikan ketetapan yang begitu jelas dalam Al-Qur'an sebagai panduan bagi seluruh kaum muslimah dalam berbusana. Namun, dalam kenyataan sekarang ini banyak sekali jenis pakaian muslimah – dalam hal ini jilbab – yang tidak sesuai dengan apa yang digambarkan dalam Al-Qur'an. Karenanya, dalam makalah ini penulis akan memaparkan beberapa syarat dan kriteria jibab menurut Islam.
Berbusana muslimah selain menjadi sarana untuk menjaga pandangan dari nafsu syahwat, juga memberikan pengaruh dalam persepsi sosial dan tingkah laku seseorang untuk tetap berusaha berada dalam aturan Islam.
Jilbab, pada saat ini keadaannya memang seolah dijadikan sebagai sebuah permasalahan yang biasa-biasa saja. Bahkan, sampai saat ini masih ada saja orang tua yang melarang anaknya untuk mengenakan jilbab, padahal mereka sendiri mengaku sebagai keluarga muslim, lalu kenapa aturan islam secara tegas mereka langgar bahkan mereka haramkan. Allah swt dan Rasulullah saw padahal telah secara tegas menyampaikan masalah kewajiban menggunakan jilbab ini kepada
umat manusia, khususnya umat muslim. Tapi tetap saja, sampai saat ini masih banyak wanita-wanita muslim yang membangkang dari perintah menggunakan jilbab ini.
Di sisi lain, ada pula yang katanya mengenakan jilbab, namun yang mereka maksud dengan jilbab adalah sebatas pembungkus kepala saja, tidak lebih. Pembungkus kepala yang ukurannya sempit, dengan pakaian yang juga super sempit. Padahal Allah telah memerintahkan untuk menjulurkan jilbabnya ke dadanya. Para jilbaber seksi menggunakan pakaian yang juga seksi, bukan menjulurkan jilbab ke dadanya, tapi justru menonjolkan bentuk dadanya Ada pula alasan yang mengatakan bahwa menggunakan jilbab itu ribet, repot, tidak bisa bergerak dengan leluasa.
- Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, menjadi tugas penulis untuk membahas pokok-pokok masalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi wanita muslim sehinnga belum memakai jilbab?
1.2.2 Apakah jilbab mempengaruhi keamanan wanita muslimah?
1.2.3 Apa dampak negatif memakai jilbab ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi wanita muslim yang belum berjilbab serta manfaat jilbab yang dirasakan. Selain itu, juga untuk mengetahui dampak negative memakai jilbab.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perintah Berjilbab Dalam Islam
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilbab berarti sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.Dalam beberapa ayat Al-Qur'an tentang jilbab – atau dalam bahasa Al-Qur'an disebut hijab – selalu dihubungkan dengan larangan menampakkan perhiasan. Sebagaimana yang disebutkan dalam QS. An-Nur (24 : 31) yang berbunyi :
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَائِهِنَّ أَوْ ءَابَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ …
Artinya :
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, … "
Yang dimaksud dengan kata kerudung dalam kalimat "dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya" ialah kain yang menutupi kepala, leher dan dada. Sedangkan kata al-jayb menunjukkan makna dada terbuka yang tidak ditutup dengan pakaian, atau bahkan yang lebih luas dari itu, yakni dada, perhiasan, pakaian, dan make up. Sedangkan kata perhiasan dimaknai dengan keinginan dan kesenangan wanita untuk dapat mempercantik dan melengkapi dirinya dengan cara apapun, yang nantinya akan ia tampakkan kepada kaum lelaki. Hal ini merupakan fitrah yang tidak mungkin dilarang, karena manusia sangat senang terhadap fitrah dan kesenangannya. Islam datang tidak untuk melarang perhiasan ini, melainkan menertibkan dan menetapkan bentuk-bentuk yang wajar yang tidak mengundang nafsu birahi dan bentuk-bentuk yang dapat menghindarkannya dari kejahatan dan kekejian.
Ayat ini merincikan kebaikan yang diinginkan Allah untuk kita, dan menjaga masyarakat dari kehinaan dan kebobrokan. Ayat tersebut menginginkan keselamatan bagi kehidupan manusia dari kobaran nafsu seksual yang tidak sah, agar dapat menjaga diri dari noda dan dosa.
Perintah memakai busana muslimah, juga terdapat dalam QS. Al-Ahzab : 59 yang berbunyi :
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya :
"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang".
2.2 Syarat-Syarat Menggunakan Jilbab
Adapun beberapa syarat-syarat jilbab dan pakaian muslimah menurut syariat Islam:
2.3 Fungsi Jilbab Dalam Psikologi Sosial
Penulisan ini dilakukan diwilayah Palembang, Sumatera Selatan. Dan pada bulan November 2009.
4.1. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Muslim Sehingga Belum Memakai Jilbab
4.2. Jilbab Berguna untuk Melindungi Wanita Muslim
- Rambut Muslimah yang berjilbab terlindung dari sengatan panas matahari dan terlindung dari debu serta polusi, sehingga ketika jilbabnya dibuka, rambutnya tidak mudah rusak
- Terjaga dari pandangan pria nakal. Muslimah yang berjilbab tidak mengumbar tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan. Oleh karena itu, pria pun terbatas memandangnya.
- Pria segan menggoda apalagi melecehkan. Biasanya, pria segan mendekati apalagi menggoda wanita berjilbab, kecuali kalau peluang itu diciptakan oleh wanita itu sendiri.
- Termotivasi untuk terus menuntut ilmu dan mengamalkannya. Muslimah yang berjilbab merasa dirinya menjadi alat ukur kebaikan dan kesuksesan. Tuntutan ini sangat bagus karena memacu dirinya untuk senantiasa berlomba meraih prestasi, kebaikan, dan sekuat mungkin menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mencemarkan nama baik Islam oleh perbuatan dosa dan tercela.
- Terjaga dari polusi. Berjilbab berarti menutup aurat. Kain penutup yang menutupi bagian tubuh wanita menghalangi kotoran dan polusi udara. Sehingga dapatmemperkecil kemungkinan terkena penyakit
- Melatih kreativitas. Karaena wanita yang memakai jilbab akan membuat berbagai gaya jilbab yang tetap berada di bawah aturan Islam
4.2 Dampak Negatif Memakai Jilbab
- Apabila wanita muslim tersebut belum benar-benar mengerti dan paham tentang konsep. Jilbab, mereka akan merasa tidak betah ataupun menganggap jilbab sebagai beban. Mereka akan merasa kepanasan dan merasa tidak gaul karena memakai jilbab
- Jilbab akan dijadikan sebagai media kreativitas, tapi sudah keluar dari batasan-batasan Islam, seperti jilbab yang dililit ke leher dan yang terlihat dadanya
Anonim .2009 . .http://meetabied.wordpress.com/2009/10/31/pengaruh-jilbab-sebagai-busana-muslimah-dalam-pergaulan//.Diakses pada tanggal 13 November 2009
Anonim, .2009 .http://niaindiarti.blogspot.com/2009/04/kegunaan-jilbab.html .
Diakses pada tanggal 13 November 2009
.
Departemen Agama Republik Indonesia,1995 Al-Qur'an dan Terjemahnya ,Semarang : CV. Karya Toha Putra Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990.Cet. III. Jakarta: Balai Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1990.Kamus Besar Bahasa Indonesia ,Cet .III.Jakarta :Balai Pustaka
Biodata Penulis
Frisha Hamda Azwar
Nama Lengkap : Frisha Hamda AzwarNIS : 2684
Kelompok : 09
Alamat : Tugumulyo, Musi Rawas
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama :Islam
Nomor Telpon : (0733)371646
Tempat tanggal lahir : Bukittinggi, 22 Juni 1994
Cita-cita : Dokter,
E-mail : ingat_frisha@yahoo.co.id
NamaSekolah : SMAN PLUS 17 Palembang
Nama Ayah : Drs.Azwardi
Pekerjaan Ayah : PNS
Nama Ibu : Dra.Linda Sutriati
Pekerjaan Ibu : PNS
LAMPIRAN
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10
Slide 11
Slide 12
Slide 13
0 komentar:
Posting Komentar